PENGERTIAN HACCP

Pengertian HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) Dalam Industri Pangan and Critical Control Point ini adalah sebuah sistem jaminan mutu makanan. Keberadaan HACCP ini sangatlah penting karena akan mengawasi peredaran berbagai produk makanan yang semakin banyak variasinya dewasa ini. Maka dari itulah, kemudian HACCP ini hadir untuk membantu masyarakat dalam memilih makanan.

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) ini juga bisa dikaitkan dengan uji mutu terhadap makanan yang harus dilakukan, karena memang didasarkan pada kesadaran masyarakat akan makanan-makanan yang bisa membahayakan tubuh kita. Selain itu juga didasarkan pada penghayatan akan banyaknya kerugian yang disebabkan oleh olahan makananmakanan yang berbahaya.

Arah tujuan dari HACCP ini juga akan cenderung pada pengurangan resiko bahaya dari makanan. Sehingga kemungkinan HACCP ini bisa gagal, karena ada resiko yang membuntutinya. Namun resikonya sangat kecil sehingga HACCP ini dipastikan sebagai sistem uji pangan yang sangat efektif.

Pengertian HACCP ini juga akan terkait dengan 7 prinsipnya. Dimana ketujuh prinsip tersebut menjadi tolak ukur dalam melakukan uji makanan. Ketujuh prinsip tersebut adalah analisis bahaya, identifikasi CCP (Critical Control Point), penetapan batas kritis setiap CCP, penetapan sistem monitoring setiap CCP, penetapan tindakan koreksi untuk penyimpangan yang terjadi, penetapan prosedur verifikasi, serta penetapan penyimpanan catatan dan dokumentasi. Penggunaan HACCP ini sebaiknya diwajibkan bagi penjual makanan,

Makanan menjadi salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia di setiap harinya. Karena makanan ini merupakan kebutuhan primer yang sudah menjadi kebutuhan wajib. Maka dari itulah, seiring dengan perkembangan waktu, banyak sekali varian makanan yang bisa kita nikmati. Namun jangan lupa untuk memahami apa itu pengertian HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) sebagai pengontrol kemanan makanan yang kita konsumsi.

Ada banyak jenis makanan yang bisa kita konsumsi dewasa ini. Ditambah lagi banyak makanan siap saji yang memberikan kemudahan serta memberikan kelezatan yang instan. Sehingga akan membuat para pembelinya kalap, dan selalu akan membeli makanan saja tanpa mempertimbangkan hal-hal lainnya.

Alhasil, banyak jenis penyakit yang timbul. Hal tersebut dikarenakan banyaknya makanan siap saji yang tidak memiliki kontrol gizi dan kebersihan yang baik dan benar. Ditambah lagi, belum lolos uji makanan yang sudah ditetapkan. Orang-orang yang membeli hanya berpikir untuk segera menikmati varian makanan yang baru saja mereka beli, tanpa berpikir panjang tentang dampak kesehatan yang akan ditimbulkan.

7 PRINSIP HACCP


1. Analisa Bahaya
2. Penentuan titik-titik kritis
3. Penetapan batas kritis
4. Menetapkan prosedur monitoring
5. Menetapkan tindakan koreksi
6. Menetapkan prosedur verifikasi
7. Mengembangkan sistem rekaman

Pengertian HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) Dalam Industri Pangan secara tidak langsung akan memberikan dorongan moral kepada para penjual agar lebih hatihati dalam menjual dan memproduksi makanan. Selain itu, penerapan HACCP di Indonesia juga sangat penting mengingat standar makanan yang tidak berbahaya sudah diatur dan dijamin dalam Undang Undang perlindungan konsumen.

Sehingga HACCP sangat dibutuhkan. Beberapa manfaat dari sistem HACCP ini adalah untuk mengurangi kasus keracunan, membuktikan bahwa produk pangan yang beredar di masyarakat sudah aman, meningkatkan nilai kompetitif pada pangan, meningkatkan nilai kepuasan pelanggan dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Karena pentingnya peran HACCP, maka kita pun harus paham dengan benar tentang pengertian Hazard Analysis and Critical Control Point ini. Dengan demikian, makanan yang akan kita konsumsi akan aman sehingga tidak akan ada resiko yang dapat membahayakan tubuh dan diri kita.

error: Content is protected !!